Siap Menaklukkan Tantangan!
Kalangan Sendiri

Siap Menaklukkan Tantangan!

Lori Official Writer
      1981

Ayat Renungan: Yosua 1: 2, “Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.”

 

Yosua adalah hamba yang setia kepada Musa dan memiliki iman yang teguh kepada Tuhan. Setelah kematian Musa, dia ditunjukkan Tuhan melanjutkan tongkat kepemimpinan membawa bangsa Israel memasuki Tanah Perjanjian. Tentu saja ada beragam alasan untuk takut dan ragu atas kemampuannya. Bagaimanapun juga Musa telah banyak melakukan hal-hal ajaib selama memimpin bangsa Israel, dan mampukah Yosua melakukan hal yang sama? 

Tapi Tuhan sudah menentukan pilihan! Yosua akan memulai pertarungannya. Jika Musa telah membayar harga yang sangat mahal untuk memimpin umat Tuhan di padang gurun selama puluhan tahun, lalu berapa harga yang harus dibayar Yosua untuk membawa mereka masuk ke tanah perjanjian?

Tidakkah situasi yang dialami Yosua sama seperti keadaan yang umum kita alami? Saat sesuatu yang lama berakhir dan digantikan dengan sesuatu yang baru, mulai muncul keraguan yang diikuti rasa takut. Kita menerka-nerka tentang apa yang kemungkinan akan terjadi di depan. Tetapi saat kita menoleh ke belakang, kita seringkali terpuruk karena penyesalan. 

Yosua mungkin saja berpikir, “Bagaimana aku harus memulainya?” Tapi Tuhan membuat setiap langkahnya begitu sederhana. Tuhan hanya meminta Yosua untuk melakukan dua hal: Bangkit dan sebrangi Sungai Yordan! Demikian disampaikan dalam Yosua 1: 2, “Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.”

Yosua tidak bisa hanya tetap tinggal diam dan janji Tuhan tergenapi. Dia tidak bisa tenggelam dalam penyesalan, rasa mengasihani diri atau ketakutan berlarut-larut. Tuhan memintanya untuk bangkit, untuk meneguhkan hatinya dan bertindak mengikuti perintah Tuhan. Hal kedua yang harus dilakukan Yosua adalah menyeberangi Sungai Yordan. Sungai ini adalah satu-satunya sungai pemisah diantara bangsa Israel dan tanah perjanjian. Dengan melangkah menyeberangi sungai memungkinkan Yosua dan bangsa Israel memperoleh janji Tuhan. Dia tidak bisa membiarkan sungai Yordan menghalanginya untuk taat kepada Tuhan, sekalipun itu kelihatan mustahil. 

Hal ajaib pun terjadi! Saat mereka melangkahkan kaki ke dalam air, Tuhan membuat sungai itu kering. Ketaatan menggerakkan Tuhan melakukan kemustahilan. Langkah iman yang sama seperti Yosua, juga perlu kita lakukan jika kita ingin menyaksikan janji Tuhan tergenapi atas hidup kita! Kita perlu bergerak maju menyeberangi sungai tantangan yang ada di depan kita dengan iman dan ketaatan! 

Memasuki tahun 2024, kita tahu bahwa ada hal besar yang Tuhan ingin kita taklukkan. Tuhan mau kita memulai pertempuran ini dan menaklukkan tantangan yang ada dihadapan kita, baik itu ketakutan, kegagalan, ataupun persoalan. Tuhan memanggil kita untuk bangkit dan teguh di dalam iman, dan bergeraklah dengan berani. Percayalah bahwa Tuhan pasti akan melakukan keajaiban atas hidupmu, sama seperti yang dilakukan-Nya atas Yosua dan bangsa Israel!

 

Action: Apa rencana besar yang Tuhan mau kamu capai di tahun ini? Tanyakan Dia secara detail. Lalu mulailah membuat langkah-langkah konkrit untuk mencapainya. Bagi langkah ini dalam dua bagian seperti langkah jangka pendek dan langkah jangka panjang, kemudian susunlah tindakan-tindakan sederhana apa yang bisa kamu lakukan setiap hari secara disiplin untuk mencapainya. Selamat mencoba!

Ayat Hafalan: Mazmur 32: 8, “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.”

Ikuti Kami